Limapuluh Kota, Sitinjausumbarnews.com -- Di tengah resesi ekonomi yang melanda dunia serta keterbatasan anggaran daerah yang diakibatkan berkurangnya dana transfer pusat ke daerah, pemerintah daerah terus berupaya menyusun perencanaan dan pelaksanaan pembangunan yang mampu meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat. Melalui perencanaan pembangunan yang disusun setiap tahun yang mempedomani RPJMD Limapuluh Kota 2021-2025 hendaknya mampu menstimulus ekonomi daerah. Namun hal yang paling utama dalam pembangunan Limapuluh Kota adalah dengan peningkatan sumber daya manusia yang madani, beradat, dan berdaya berlandaskan Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah.
Demikian rangkuman pemaparan Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt.Bandaro Rajo kepada Tim Penilai Utama dan Tim Penilai Indenpenden Tingkat Provinsi Sumatera Barat terhadap dokumen perencanaan pembangunan Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota pada 6 besar Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Tahap II. Kabupaten Limapuluh Kota bersama lima kabupaten/kota lainnya, secara marathon dinilai oleh tim penilai utama dan tim penilai independen, untuk ditetapkan sebagai yang terbaik se-Sumatera Barat di sisi perencanaan, yang selanjutnya dinominasikan untuk tingkat Nasional. Penilaian Tahap II oleh kedua kategori tim terdiri unsur birokrasi, akademisi dan pers itu dilaksanakan di Pendopo Rumah Dinas Bupati Limapuluh Kota di Labuh Basilang, Payakumbuh, Jumat (27/01/2023).
Sebelum tinjauan umum oleh Tim Penilai Utama dan Tim Penilai Independen yang dipimpin Wakil Ketua Tim Beni Sakti terlebih dahulu, Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo memaparkan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan Limapuluh Kota yang diwakili oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Gusdian Laora menyampaikan presentasi tentang visi dan misi daerah yang selanjutnya dituangkan ke Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026 serta Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) 2023. Turut hadir pada kesempatan itu, Wakil Ketua DPRD Limapuluh Kota Syamsul Mikar, Sekretaris Daerah Widya Putra, Ketua TP-PKK Nevi Safaruddin, jajaran Kepala Perangkat Daerah lingkup Pemkab Limapuluh Kota, dan Wali Nagari.
Dalam kesempatan presentasi, Bupati Safaruddin memaparkan lima misi daerah antara lain, peningkatan sumber daya manusia, perekonomian, nagari sebagai poros pembangunan, peningkatan kualitas pelayanan publik dan reformasi pembangunan serta peningkatan infrastruktur. “Selain menetapkan visi dan misi daerah, kami juga memiliki sejumlah program unggulan seperti peningkatan infrastruktur IKK Sarilamak, sebagai informasi, pada tahun ini kita akan melanjutkan pembangunan RTH, serta perencanaan pemindahan Rumah Dinas Bupati yang masih berada di Kota Payakumbuh,” jelas Bupati Safaruddin.
Bupati Safaruddin mengakui, rencana yang dimiliki tentu saja memiliki kekurangan, dengan dilaksanakan penilaian ini diharapkan para tim penilai memberikan masukan terhadap celah - celah dalam rangka mematangkan kinerja pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota kedepan. "Berbicara tentang hasil penilaian, Bupati Limapuluh Kota berharap hal ini akan dijadikan acuan utama pemerintah daerah untuk membangun Limapuluh Kota yang lebih maju di masa depan," ungkapnya.
Sementara itu, Beni Sakti selaku Tim utama PPD sekaligus Kepala Bidang Ekonomi dan SDA Balitbang mengatakan, Kabupaten Limapuluh Kota menjadi salah satu dari enam kabupaten/kota di Provinsi Sumbar yang dinilai dalam Penilaian Pembangunan Daerah. Kemudian dilanjutkan Beni, ada 4 aspek dalam penilaian, diantaranya adalah aspek pencapaian pembangunan, kualitas dokumen RKPD, proses penyusunan dokumen RKPD, dan aspek inovasi. "Tim penilai independen turut kami turunkan, yang terdiri dari unsur perguruan tinggi dan jurnalis," pungkas Beni. *(npb/btr)*