Lubuk Alung, Sitinjausumbarnews.com Kepala Kantor Wilayah Dirjen Perbendaharaan Sumbar Syukriah HG sekaligus sebagai Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Sumbar mengatakan, siapa saja bisa jadi pemimpin bangsa. Termasuk santri pondok pesantren Bustanul Yaqin Punggung Kasiak Kecamatan Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman. Santri yang tengah belajar ilmu agama di pesantren harus serius belajar.
Demikian diungkapkan Kepala Kantor Wilayah Dirjen Perbendaharaan Sumbar Syukriah HG, dihadapan santri/santriwati Pondok Pesantren Bustanul Yaqin Punggungkasiak Lubuk Alung, Selasa (12/4/2023). Menurut Syukriah, santri Bustanul Yaqin tidak harus berkarif dan jadi pemimpin di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) saja. Masih banyak peluang yang bisa diraih sehingga kelak hidup bahagia.
“Santri yang saat ada kesempatan belajar agama di pesantren ini jangan sia-siakan. Santri yang serius belajar dan berpretasi akan mendorong pesantren terus berkembang. Juga ditentukan semangat belajar santri. Apalagi berasal dari berbagai propinsi yang sangat paham pentingnya belajar di Pesantren,” kata Syukriah.
Menurut Syukriah kedatangan ke Pesantren Bustanul Yaqin dalam kegiatan Kemenkeu Peduli ke beberapa panti dan pesantren di Sumatera Barat. Ada enam titik yang kita kunjungi sembari memberikan sumbangan dana yang dikumpulkan dari karyawan Kemenkeu di Sumatera Barat. Memang jumlahnya tidak banyak, yang penting kita bisa berbagi. “Pesantren Bustanul Yaqin yang pertama dikunjungi di Padang Pariaman. Mudah-mudahan ke depan bisa bertemu lagi,” kata Syukriah.
Turut mendampingi Syukriah, Kepala Kanwil Pajak Sumbar Jambi Etty Rahmiyanti, Kabid Penyuluhan dan Pelayanan Hubungan Masyarakat Kanwil Pajak Sumbar Jambi Marhot Pahala Siahaan.
Ketua PW GP Ansor Sumatera Barat yang juga pengasuh pesantren Bustanul Yaiqin Dr. Rahmat Tuanku Sulaiman menekan kepada santri agar rajin membaca dan menulis. Santri tidak boleh tidak menulis. Harus menulis. Sehingga memiliki catatan penting selama menjadi santri di pesantren ini.
“Kita sampaikan terima kasih kepada bapak/ibu dari Kementerian Keuangan Sumbar dan Jambi yang sudah berkunjung ke Pesantren Bustanul Yaqin. Semoga ada diantara santri Bustanul Yaqin nantinya yang bekerja di Kementerian Keuangan,” kata Rahmat menambahkan. (at)