PADANG PARIAMAN — Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur menutup Ramadhan 1444 H/2023 M dengan Takbiran bersama jajaran di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, bertempat di Masjid Berkah Nagari Toboh Gadang Timur Kecamatan Sintuak Toboh Gadang pada Jumat (21/04) malam.
Hadir mendampingi Bupati Suhatri Bur Wabup Rahmang, Sekretaris Daerah Rudy Repenaldi Rilis dan unsur Forkopimda Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman. Ikut juga mendampingi Kepala OPD, pejabat dilingkungan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, Camat se Kabupaten Padang Pariaman, dan wali nagari di kecamatan setempat.
Ikut hadir Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Padang Pariaman Syafrizal bersama jajaran, dan Kepala KUA se Kabupaten Pariaman, tokoh masyarakat, dan jamaah setempat.
Takbiran yang diawali dengan shalat Isya berjamaah ini dihantarkan oleh pembawa Kepala KUA Nan Sabaris Yufni Faisol, tampil tiga orang qori Padang Pariaman memimpin gema Takbiran tersebut.
Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur dalam sambutannya menyampaikan, ramadhan yang kita jalani merupakan ujian dari Allah SWT. Sehingga kita harus berjuang, menghadapi berbagai rintangan. Namun dengan momen kali ini katanya, telah tampak keberhasilan dan kemenangan yang akan dirayakan besok harinya.
“Selamat Idul Fitri 1444 H, minal aidinMohon walfaizin mohon maaf lahir dan batin,” ungkapnya.
Suhatri Bur juga menyatakan bahwa perbedaan adalah rahmat, untuk itu terkait perbedaan pelaksanaan Shalat Id tahun ini, dia mengajak untuk saling menghargai. Dan dia menghimbau, agar masyarakat senantiasa bertakbir di surau-surau dan Masjid di Kabupaten Padang Pariaman.
“Mari besok kita ramaikan pelaksanaan Shalat Id di Masjid Raya IKK Padang Pariaman, bagi masyarakat yang tidak sempat bersama-sama, mari ramaikan masjid dan mushalla masing-masing,” tambahnya mengajak.
Menindaklanjuti ramadhan, sebagai upaya peningkatan kualitas diri, dia memberikan untuk senantiasa meningkatkan ibadah kepada Allah SWT. Kemudian katanya, pererat silaturahmi, “Mari kuatkan kembali silaturahmi dan tingkatkan ibadah kepada Allah SWT”.
Pada kesempatan itu dia juga meminta kepada para pejabat daerah untuk bersama mencegah stunting di wilayah masing-masing. Dia menegaskan kepada Kepala Dinas Kesehatan dan Camat Sintuk Toboh Gadang untuk menargetkan stunting di Sintoga ini harus di bawah sembilan persen.
“Kita mengharapkan Padang Pariaman menjadi Kabupaten ODF, makanya perlu bersama-sama saling bersinergi,” tegasnya lagi.
Sementara itu, Kepala Kankemenag Padang Pariaman dalam sambutannya menyebutkan, perbedaan pelaksanaan Shalat Idul Fitri adalah keyakinan umat yang tidak bisa dipaksakan. Secara pemerintahan katanya, Shalat Idul Fitri 1444 H dilaksanakan besok Sabtu, 22 April 2023.
“Tadi pagi telah ada yang melaksanakan Shalat Id, namun secara pemerintahan kita laksanakan besok. Untuk itulah hadir malam ini untuk Takbiran bersama,” sebutnya singkat.