Payakumbuh, Sitinjausumbarnews.com--- Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kota Payakumbuh menggelar pelatihan manajemen dan keuangan bagi pelaku UMKM, di aula Diklat Dinas Peternakan Provinsi Sumbar, selama empat hari, Senin hingga Kamis (8-11/5).
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Payakumbuh , M. Faizal, saat membuka kegiatan tersebut, Senin (8/5), mengatakan pendidikan dan pelatihan kewirausahaan merupakan bagian dari pelaksanaan kegiatan yang ada di Dinas Koperasi dan UKM Kota Payakumbuh yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik bidang peningkatan kapasitas koperasi, usaha mikro, dan kecil.
“Pelaku UMKM di Kota Payakumbuh perlu dipacu untuk terus meningkatkan kapasitas usahanya untuk bersaing naik kelas dengan mempelajari berbagai aspek seperti manajemen usaha, keuangan, pembukuan, strategi bisnis dan pemasaran. Dengan diikutinya kegiatan pelatihan manajemen dan keuangan bagi pelaku UMKM diharapkan pelaku usaha dapat membangun pondasi bisnis usaha yang kuat dan maju sehingga kedepannya lebih bisa terukur dan berdaya saing,” harap M. Faizal.
Dijelaskan M. Faizal, untuk menjadi pelaku usaha yang berdaya saing dan pelaku usaha yang legal di mata hukum dan pemerintahan di Indonesia maka setiap pelaku usaha wajib mengurus NIB (Nomor Induk Berusaha) berbasis resiko secara online di website www.oss.go.id. NIB menjadi penting untuk dimiliki semua pelaku usaha karena manfaat NIB itu adalah mempermudah akses pengurus izin lainnya (PIRT, halal, BPOM, HKI, Merk), memudahkan memperoleh akses pembiayaan dan usaha akan legal dan terdata secara nasional.
"Penjabat Wali Kota Rida Ananda berharap UMKM bisa naik kelas, kami sebagai salah satu OPD terkait yang menaungi bidang itu akan terus mendorong meningkatnya kualitas usaha kecil dan mikro di Kota Payakumbuh," ungkapnya.
Sementara itu, Kabid Koperasi dan UMKM Ade Vianora menyampaikan materi yang akan diberikan dalam pelatihan manajemen dan keuangan bagi pelaku UMKM kali ini adalah building learning, commitment (BLC), manajemen ekonomi rumah tangga, perhitungan harga pokok produksi, perencanaan keuangan, pencatatan usaha dan keuangan lanjut motivasi.
Kegiatan pelatihan nanti akan dilaksanakan secara berjenjang guna mencapai target kewirausahan nasional pada tahun 2024 sebesar 3,95% serta proporsi UMKM yang mengakses kredit lembaga keuangan formal sebesar 30,8%. Sasaran pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan manajemen dan keuangan bagi pelaku UMKM ini yaitu pelaku usaha yang bergelut di berbagai produk seperti kripik, snack basah, dan berbagai jenis olahan makanan minuman lainnya.
“Dasar pemilihan 50 orang peserta adalah indentifikasi kebutuhan diklat yang dilakukan oleh dua (2) orang tenaga pendamping dan lulus seleksi proses penjaringan calon peserta dilaksanakan oleh panitia dengan narasumber dari Lapenkop Dekopinwil Sumatera Barat,” pungkasnya. (npb/btr)