*
Limapuluh Kota, Sitinjausumbarnews.com -- Dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan serta mendukung kesuksesan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Kecamatan Lareh Sago Halaban. Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota didukung Badan Pangan Nasional, Bulog, dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Limapuluh Kota kembali menyelenggarakan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Nagari Sitanang, Kecamatan Lareh Sago Halaban pada Rabu (17/06/2023). Nagari Sitanang, merupakan Nagari keenam di Limapuluh Kota yang ditunjuk menggelar GPM di Limapuluh Kota. Berbagai komoditas sembako tampak dijual dengan harga dibawah standar di Nagari yang berada di selatan Limapuluh Kota tersebut. Bahan pangan yang dijual di bawah harga pasar itu, yakni beras medium Rp49.7500/5 kg, gula Rp13.500/kg, minyak goreng Rp16.500/liter, Telur Rp.50.000, Cabe Merah Rp.23.000 serta sejumlah bahan pokok lainnya.
Pelaksanaan Gerakan Pangan Murah ini dibuka dan dipantau langsung Bupati Limapuluh Kota sekaligus Ketua TPID Safaruddin Dt.Bandaro Rajo bersama Kepala Dinas Tanhorbun Witra Porsepwandi, Kepala Dinas PMD Endra Amzar, Kepala Dinas Perikanan Siswanto, Sekretaris Dinas Pangan Susy Letrini, Camat Lasahan Wahyu Marmora beserta unsur Forkopimca, dan Wali Nagari Sitanang Hardison Dt.Tulahir.
Bupati Limapuluh Kota, Safaruddin Dt.Bandaro Rajo dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Badan Pangan Nasional dan Perum Bulog yang telah membantu TPID Limapuluh Kota dalam pengendalian Inflasi. Selanjutnya Ia mengatakan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, pengendalian inflasi tidak hanya dilakukan melalui kebijakan fiskal di Bank Indonesia tetapi harus dilakukan melalui sinergitas dan kerja sama instansi pusat dan daerah yang tergabung dalam TPID. "GPM diharapkan mampu membantu keterjangkauan akses pangan bagi masyarakat dengan harga yang murah, semoga dapat menjangkau seluruh masyarakat di Sitanang dan Kecamatan Lareh Sago Halaban," ungkap Bupati Safaruddin.
Kemudian dikatakannya, Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota terus berupaya melakukan langkah cepat demi mengendalikan inflasi yang jadi perhatian Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah di seluruh Indonesia. "Upaya ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat dalam mengakses sembako serta meningkatkan perekonomian masyarakat kalangan kurang mampu untuk memperoleh pangan dengan harga di bawah pasar," ungkap Bupati Safaruddin.
Sementara itu, Kepala Dinas Pangan yang diwakili Sekretaris Dinas Pangan Susy Letrini dalam laporannya menjelaskan GPM bertujuan untuk membantu masyarakat dalam keterjangkauan akses pangan dengan harga murah (harga produsen atau harga dibawah harga pasar). "GPM di Sitanang akan dilaksanakan selama 2 hari kedepan (17-18 Mei 2023), untuk stok kami rasa cukup," terang Susy. Upaya intervensi terkait kenaikan barang ini diharapkan Susy mampu membantu masyarakat mendapatkan akses yang mudah terhadap sembako relatif murah dibawah harga pasar. (npb/btr)