PADANG PARIAMAN — Pekerjaan rekonstruksi Cek Dam Batang Sungai Limau yang terletak di Nagari Kuranji Hilir Kecamatan Sungai Limau Kabupaten Padang Pariaman telah dimulai kemarin, Senin (26/06).
Peletakan batu pertama pembangunannya dilakukan oleh Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur. Ikut hadir Ketua DPRD Arwinsyah bersama unsur Forkopimda, Anggota DPRD Dewiwarman, Kepala Dinas PUPR El Abdes Marsyam, dan Kalaksa BPBD Budi Mulia, beserta Camat dan wali nagari di kecamatan setempat. Tampak juga hadir Abdul Ghani Arif Datuak Aga, dan Ketua KAN bersama tokoh masyarakat se Kecamatan Sungai Limau.
Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur dalam sambutannya menyebutkan, pembangunan Cek Dam Batang Sungai Limau ini merupakan salah satu kegiatan yang bersumber dari dana Hibah Rehabilitasi Rekonstruksi Pasca Bencana BNPB Tahun 2022 lalu.
Berkat kegigihan bersama untuk menggaet bantuan dari pusat sebutnya, sehingga Padang Pariaman menjadi satu-satunya Kabupaten penerima di Sumatera Barat dan mendapat bantuan terbesar se Indonesia.
“Alhamdulillah, dari 35 Kabupaten/Kota se Indonesia kita mendapat bantuan terbesar dana hibah tersebut,” ungkap Bupati yang akrab disapa Aciak ini.
Kemudian dia menyatakan bahwa wilayah Padang Pariaman merupakan daerah rawan bencana, termasuk katanya, Batang Sungai Limau ini. Sehingga wilayah ini dan sekitarnya menjadi langganan banjir ketika hujan turun.
Dia berharap, pengerjaan rekonstruksi Cek Dam ini dapat segera diselesaikan sesuai kalender, sehingga manfaatnya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat sekitar.
“Untuk pembangunan Cek Dam ini kita tidak bisa hanya mengandalkan APBD saja, kita terus berupaya menggaet dana pusat, sehingga hari ini dapat dimulai pengerjaannya. Untuk itu, mari sama-sama kita jaga, agar pengerjaan dapat selesai sesuai jadwalnya, dan masyarakat dapat merasakan manfaat dari bangunan ini,” ajaknya.
Lebih lanjut terangnya, pekerjaan rekonstruksi Cek Dam Batang Sungai Limau ini, nantinya akan menjadi solusi masalah banjir di sekitar kawasan itu. Bahkan nantinya juga akan di kolaborasikan dengan pihak BWSS V, Dinas Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi (SDABK) Provinsi Sumatera Barat, dan Kementerian PUPR dalam penanganan hulu dan hilir dari aliran Batang Sungai Limau tersebut.
“Dengan kolaborasi tersebut, diupayakan agar penanganan masalah banjir secara terintegrasi,” ulasnya mengakhiri.
Berdasarkan data dari BPBD, Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman mendapat bantuan dana hibah tahun 2023 sebesar Rp. 29.592.026.000,-. Bantuan dana hibah tersebut, diperuntukan untuk tiga lokasi pembangunan, yaitu rekonstruksi bendung/cek dam Batang Sungai Limau sebesar 19,6 milyar, rekonstruksi Jembatan Pinjauan Nagari Pilubang Kecamatan Sungai Limau sebesar 4,4 milyar dan rekonstruksi Jalan Sikayan Nagari Salibutan Kecamatan Lubuk Alung berjumlah 5,5 milyar.
Ketiga rekonstruksi tersebut, pengerjaannya dilaksanakan pada tahun 2023 ini. Khusus rekonstruksi Cek Dam Batang Sungai Limau dengan pagu dana sebesar : Rp. 19.685.859.000, dengan nilai kontrak Rp. 15.748.687.200. Pelelangan pekerjaan telah dilaksanakan bulan maret tahun 2023 lalu. Pemenang pelelangnya adalah PT. Suci Esalestari dengan Pengawas PT. Afiza Billimko Konsultan.