Sitinjausumbarnews.com- Bahwa Ketersediaan pangan terbukti sangat penting karena pangan adalah kebutuhan yang paling mendasar dari suatu bangsa. Dalam konteks pemenuhan kebutuhan pangan tersebut, sektor kehutanan dapat berperan melalui optimalisasi potensi sumber daya hutan sebagai sistem penyangga kehidupan dan penyedia pangan. Kedua bentuk pemanfaatan potensi sumber daya hutan tersebut diharapkan mampu menciptakan kesejahteraan masyarakat, khususnya bagi masyarakat yang berada di dalam dan sekitar kawasan hutan.
Hal tersebut disampaikan koordinator komunitas petani hutan Lampung, Naspuri, di lokasi Desa Karang Rejo, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, Selasa, (27/6/2023) siang.
“Bahwa di Provinsi Lampung luas hutan seluas 1.004.735 hektare (Ha) atau sekitar 28,45% luas wilayah provinsi yang ada. Sebagai bagian dari sumber daya pembangunan, maka hutan harus memberikan manfaat untuk kesejahteraan masyarakat baik secara langsung dari hasil hutan antara lain kayu dan non kayu maupun manfaat tidak langsung melalui penyediaan sumber air untuk kehidupan, irigasi, udara yang bersih, dan lainnya. Pada akhirnya manfaatnya akan terasa bagi pembangunan daerah sekitarnya,” tambahnya.
“Bahwa peran komunitas petani hutan adalah Terbentuknya pusat ekonomi domestik dan pusat pertumbuhan desa untuk produksi hasil hutan berbasis desa yang menyerap tenaga kerja dan mengentaskan kemiskinan sebagaimana juga menjadi tujuan perhutanan sosial.
Bahwa Masalah yang dihadapi petani adalah permodalan, keterbatasan lahan, teknologi pertanian modern, persoalan pupuk, dan soal pemasarannya, sehingga, menjadi masalah rumit yang akhirnya mempengaruhi produktivitas pertanian wilayah hutan, banyak dari petani hutan menggantungkan hidup pada hasil hutan ini,” tambahnya,
Petani hutan Lampung butuh sosok pemimpin yang mampu mengatasi permasalahan ini dengan kebijakan yang berpihak kepada petani hutan, maka; pertama, komunitas petani hutan Lampung memberikan dukungan penuh kepada Gus Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, politisi yang dikenal dengan komitmennya terhadap kepentingan petani dan sektor pertanian, untuk maju sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden 2024.
Kedua, komunitas petani hutan Lampung berharap, Gus Muhaimin, yang dikenal dengan kepeduliannya terhadap nasib petani dan sektor pertanian, mampu menyuarakan komitmen untuk melindungi hutan dan memperkuat upaya pengelolaan hutan yang berkelanjutan. Tidak hanya terkait pupuk, permodalan, keterbatasan lahan, teknologi pertanian modern, dan soal pemasarannya, para petani hutan berharap agar Gus Muhaimin melalui program-programnya nanti mampu memberikan peningkatan kapasitas petani hutan baik secara kelembagaan maupun individu tentang praktik pertanian berkelanjutan dan memberikan insentif yang mendorong mereka untuk menjaga kelestarian hutan.(Naspuri)