Sitinjausumbarnews.com—Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Tuban, kini memiliki Program studi (Prodi) baru Psikologi Islam, yang baru turun Izin Operasionalnya pada Mei 2023 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 527 Tahun 2023, tertanggal 23 Mei 2023.
Kasubdit Ketenagaan Ruchman Basori, mewakili Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis), Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama melaunching Prodi Psikologi Islam di Gedung KH. Hasyim Asy’ari kompleks IAINU Tuban di Jalan Manunggal Tuban, Sabtu (9/9).
Peluncuran Prodi Psikologi Islam di Tuban ini dirangkai dengan seminar yang mengangkat thema ‘Menghadapi Mental Breakdown Remaja di Era 5.0’ dengan nara sumber Dr. Suryani, S.Ag., M.Si. Wakil Bidang Akademik dan Kelembagaan Fakultas Psikologi dan Kesehatan UIN Sunan Ampel Surabaya.
“Kini terbuka lebar bagi anak-anak lulusan SLTA untuk studi pada program studi yang konsen pada ilmu kejiwaan manusia yang sudah barang tentu dibutuhkan oleh masyarakat”, terang Ruchman Basori.
Seminar diikuti oleh perwakilan siswa dari Madrasah Aliyah (MA), SMA, SMK dan sederajat se-Kabupaten Tuban, para guru, dosen, staf dan mahasiswa IAINU Tuban.
Ruchman yang juga Ketua PMU Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) Kemenag berharap agar IAINU Tuban langsung membuka pendaftaran mahasiswa baru prodi Psikologi Islam. “soslisalisasikan dengan baik ke masyarakat, jaga kualitas pembelajaran sehingga menghasilkan para psikolog yang unggul”, katanya.
Ruchman juga berharap para mahasiswa IAINU Tuban untuk mengambil bagian beasiswa BIB Kemenag untuk studi pada perguruan tinggi dalam dan luar negeri. “Salah satu bentuk kepedulian Kemenag mengembangkan psikologi Islam adalah dengan mengkuliahkan para dosen dan alumni PTKI mengambil prodi psikologi melalui beasiswa”, katanya.
Rektor IAINU Tuban H. Akhmad Zaini, M.Si mengatakan, prodi Psikologi Islam di IAINU Tuban bakal berada di bawah Fakultas Dakwah. Sehingga Fakultas Dakwah mempunyai dua prodi, sebelumnya sudah ada prodi Manajemen Dakwah di Fakultas Dakwah.
Zaini berharap Prodi Psikologi Islam mampu menjawab kebutuhan masyarakat dan dunia kerja. Salah satu nilai lebih dari prodi Psikologi Islam di Tuban ini, lanjut Rektor, mahasiswa akan menerima materi kuliah yang lebih lengkap dari berbagai sisi. Bukan hanya materi kuliah psikologi modern atau psikologi umum seperti yang diterima oleh mahasiswa dari prodi serupa di perguruan tinggi lain.
Mantan Wartawan Jawa Pos ini juga berpendapat mahasiswa prodi Psikologi Islam juga dibekali dengan pengetahuan agama. “Pemahaman terhadap nilai-nilai agama, termasuk hukum-hukum agama, akan melengkapi kemampuan dan kualitas serta kapasitas lulusan dalam posisinya sebagai psikolog nantinya”, lanjutnya.
Dengan tambahan prodi Psikologi Islam ini, IAINU Tuban kini mempunyai 4 fakultas dan 7 prodi, yakni Fakultas Tarbiyah dengan Prodi S1 Pendidikan Agama Islam (PAI), S1 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) dan S1 Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD).
Kemudian Fakultas Syariah dengan Prodi Hukum Keluarga Islam (HKI), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) dengan Prodi Perbankan Syariah serta Fakultas Dakwah dengan Prodi Manajemen Dakwah dan Psikologi Islam.
Dengan bangga Rektor mengatakan saat ini IAINU Tuban mempunyai lebih dari 1.000 mahasiswa dari berbagai prodi, dan siap menyongsong era revolusi industry 4.0 dan 5.0 dengan baik.