Sitinjausumbarnews.com - Penggunaan media digital yang makin pesat saat ini perlu memperhatikan dampak positif dan negatifnya. Karena itu, penggunaan media digital yang sembarangan bisa berakibat fatal kepada penggunanya maupun orang lain.
Demikian
diungkapkan Sekretaris DPD SatuPena Sumatera Barat Armaidi Tanjung, pada
Pelatihan Literasi Digital yang diselenggarakan di Kegiatan Ruang Komunitas
Digital Desa (RKDD) Nagari III Koto Aur Malintang Selatan Kecamatan IV Koto Aur
Malintang, Jumat (29/9/2023). Pelatihan dibuka
Sekretaris Camat IV Koto Aua Malintang Alkadri, SE, M.M, dihadiri narasumber
kedua Social Media Specialist Siti Jamatul Akidah, S.Sos.I, Duta Digital
Kabupaten Padang Pariaman Siti Rodiah, Sekretaris III Koto Aur Malintang Selatan
Husna Ramadhan, Pendamping Desa Kecamatan IV Koto Aua Malintang Sudianto, Ketua
Bamus Nagari III Koto Aur Malintang Selatan Saiful, kader digital Nagari Nagari
III Koto Aur Malintang Selatan Wira Sartika Indah.
Menurut
Armaidi, kemajuan teknologi digital secara fundamental sudah banyak mengubah cara
kehidupan seseorang dan masyarakat. Perubahan itu terjadi terhadap cara hidup,
bekerja, berbisnis, belajar, melakukan penelitian sampai berbagai perubahan
dalam aktifitas kehidupan lain.”Kita dituntut untuk mampu menyesuaikan diri
dengan kemajuan digital tersebut. Jika tidak tentu akan tertinggal,” kata Armaidi.
Sekretaris
Camat IV Koto Aua Malintang Alkadri, SE, M.M menyebutkan, kegiatan pelatihan
literasi digital ini sangat penting meningkatkan wawasan dan pengetahuan
masyarakat nagari. Kehadiran media digital ternyata buruknya banyak juga. Mungkin berbagai
masalah pemuda, anak anak, orang dewasa, kenakalan remaja bermula dari penggunaan
media digital yang tidak pada tempatnya.
“Sebaliknya,
media digital juga memberikan banyak positif nya dalam kehidupan. Media digital
memudahkan berbagai aktifitas kehidupan sehari-hari. Selain itu, banyak pula potensi
nagari bisa digali dan mendatangkan manfaat bagi masyarakat di nagari,” kata Alkadri.
Sekretaris
Nagari III Koto Aur Malintang Selatan Husna Ramadhan menyebutkan, tujuannya pelatihan
literasi digital adalah memberikan pemahaman bagaimana menggunakan media
digital yang lebih bermanfaat. Seperti penggunaan facebook, tidak hanya untuk
bermedia sosial, tapi juga bisa mencari
uang. Di era digital ini, mengirim uang tidak perlu pakai wesel, tapi hanya di
hape android saja bisa.
Duta
Digital Kabupaten Padang Pariaman Siti Rodiah menambahkan, pelatihan literasi
digital diselenggarakan di 20 nagari di Kabupaten Padang Pariaman. Ada 4 duta
Digital Kabupaten Padang Pariaman, masing-masing mendampingi 5 nagari. “Saya mendampingi
Nagari Kudu Ganting, Nagari Kuranji Hilir, Nagari Guguak, Nagari III Koto Aur
Malintang Selatan dan Nagari Kuranji
Hulu,” kata Siti Rodiah, mantan Sekretaris Kopri Pergerakan Mahasiswa Islam
Indonesia (PMII) Kota Padang ini.