Sitinjausumbarnews.com - Rais ‘Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Ahyar mengungkapkan ilmu yang tinggi harus dibarengi dengan nilai-nilai agama. Banyak orang yang berilmu, tapi bukan memberikan kebaikan dan kemaslahatan kehidupan. Akan tetapi ilmu yang dimilikinya mendatangkan kerusakan bagi manusia dan alam.
Demikian diungkapkan Rais
Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Ahyar dihadapan wisudawan
Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Sumatera Barat, Senin (4/9/2023) di
auditorium Universitas Negeri Padang (UNP), Jalan Prof. Hamka Padang. Menurut Kiai
Miftachul, karena ilmunya tinggi, banyak ilmunya, tapi tanpa spiritual sehingga
mendatangkan keburukan. Ilmu jika sendirian berbahaya kalau tidak diiringi
dengan agama.
“Mereka yang melakukan
tindakan korupsi bukan lagi nilainya milyaran tapi sudah triliunan rupiah. Apakah
yang melakukan itu tidak berilmu? Pasti
berilmu. Hanya saja spiritualnya tidak mampu membentengi dirinya dari perbuatan
yang dilarang,” kata Kiai Miftachul Ahyar.
Dikatakan Kiai
Miftachul, UNU Sumatera Barat tentu mempunyai komitmen yang jelas melahirkan sumber
daya manusia yang bukan hanya pintar, memiliki ilmu, tapi juga bermoral,
memiliki spiritual. NU bukan hanya mementingkan
dunia saja, tapi juga akhirat.
“Saya optimis UNU
Sumbar akan menjadi besar nantinya. Kewajiban umat Islam Sumbar untuk
membesarkan UNU Sumbar,” kata Kiai Miftachul lagi.
Ketua BPP UNU Sumatera
Barat Prof. Ganefri, Pd.D mengatakan, keberadaan UNU Sumbar sudah masuk radar
penilaian, sehingga sudah termasuk perguruan tinggi swasata (PTS) terbaik
juga di Sumbar. Karena itu, patut diberikan apresiasi kepada pimpinan, dewan
dosen dan keluarga besar UNU yang sudah membesarkan UNU.
“Saat ini tercatat 60
orang lebih dosennya. Dengan membesarkan NU melalui UNU Sumbar untuk membawa masyarakat
yang lebih adil, maju dan sejahtera di masa mendatang,” kata Ganefri yang juga
Ketua PWNU Sumatera Barat.
Rektor UNU Sumbar
Prof. Dr. Yunia Wardi melaporkan, jumlah
wisuda angkatan pertama UNU Sumbar sebanyak 45 orang wisudawan.Sebanyak 10
program studi yang dikembangkan UNU Sumbar, semuanya sudah terakreditasi baik
dari BAN –PT. Fakultas Hukum dengan prodi Ilmu Hukum, Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, prodi Pendidikan Bahasa Inggris dan Pendidikan Guru Sekolah
Dasar. Fakultas Komputer prodi Teknologi Informatika dan Sistem Informasi.
Fakultas Kelautan dan Perairan program studi Budidaya Perairan, Manajemen
Sumber Daya Perairan, Teknik Lingkungan, Fakultas Ekonomi program studi Ekonomi
Islam dan Fakultas Pertanian dengan program studi Agrobisnis.
“Selain itu, institusi
UNU Sumatera Barat sendiri juga sudah terakreditasi B. Sehingga alumni UNU
Sumbar yang diwisuda sekarang sudah bisa mendaftar pada penerimaan calon ASN
saat ini. Dengan wisuda ini, tentu kepercayaan masyarakat dan publik terhadap UNU
Sumatera Barat makin tumbuh,” kata Yunia.
Dikatakan Yunia, 10
prodi dan UNU Sumbar sudah terakreditasi baik dari BAN PT. sehingga tidak ada lagi keraguan bagi orang
tua dan masyarakat terhadap lulusan UNU. Sekarang ada seleksi calon aparatur
sipil negara (CASN), semoga yang diwisuda hari ini bisa mengikutinya dan
berhasil. Saat ini sedang diproses prodi baru yakni prodi bisnis digital.
Tampil menyampaikan orasi ilmiah Rektor UNU Yogyakarta Widya Priyahita P.S.IP, M.Pol.Sc, hadir Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi, Kepala LLDIKTI Wilayah X Afdalisma, SH., M.Pd, ‘Awan PBNU Prof. Asasriwarni, Wakil Sekretasi Jenderal PBNU Sulaiman Tanjung, Bendahara PBNU Azwandi Rahman, Katib PWNU Sumbar Joben.