Sitinjausumbarnews.com - Tantangan yang dihadapi mahasiswa ke depan semakin berat dan kompleks sehingga membutuhkan kerja keras untuk meraih sukses dalam menjalani kehidupan selanjutnya. Mahasiswa yang masih bermalas-malasan dalam belajar dan tidak membekali dirinya dengan kecakapan hidup yang dibutuhkan bakal menyesal dikemudian hari.
demikian
diungkapkan Wakil Ketua PWNU Sumatera Barat Armaidi Tanjung, Sabtu (14/10/2023)
di hadapan pengurus dan kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII)
Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Imam Bonjol (FDIK
UIN IB) Padang, di Sungai Bangek Kecamatan Koto Tangah Kota Padang. Menurut
Armaidi, beratnya tantangan tersebut baik yang datang dari diri mahasiswa itu
sendiri maupun dari luar diri mahasiswa tersebut.
“Perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu cepat berubah menyebabkan perubahan
dalam kehidupan umat manusia. Baik perubahan dalam bekerja, belajar, berbelanja,
berliburan, maupun perubahan dalam gaya hidup. Mahasiswa sebagai calon pencari
kerja juga semakin dituntut mencari peluang kerja yang sesuai dengan
perkembangan zaman, perkembangan ilmu pengetahuan teknologi,” kata Armaidi
penulis buku ini.
Dikatakan
Armaidi, dengan teknologi terjadi pengurangan tenaga kerja. Penjualan minuman
di bandara misalnya, tidak perlu lagi dijaga oleh seseorang, cukup dengan
memasukkan sejumlah uang, minumannya diberikan. Mengambil uang di bank, tidak
perlu lagi dilayani petugas bank, tapi juga dengan ATM saja bisa mengambil
uang. “Ini membuktikan makin berkurangnya tenaga kerja yang dibutuhkan pada
bidang tertentu,” kata Armaidi menambahkan.
Ketua
Rayon PMII FDIK UIN IB Hutami Febrianti
menyampaikan, kegiatan Follow-up dan Makrab PMII FDIK UIN IB bertemakan
menumbuhkan jiwa kekeluargaan dalam melanjutkan semangat pergerakan anggota dan
kader PMII di era globalisasi. “Setelah mengikuti Masa Penerimaan Anggota Baru
(Mapaba) beberapa bulan lalu, maka dilaksanakan Follow up dan Makrab untuk
lebih meningkatkan silaturrahmi sesama kader,” kata Hutami didampingi Ketua Panitia
Dimel Abnai Fajri.
Dikatakan
Hutami, acara berlangsung selama dua hari, Sabtu – Minggu (14-15/10/2023)
dengan mendalami pemahaman terhadap pembahasan yang sudah disampaikan pada
Mapaba terdahulu. Dengan Follow up ini semakin memberikan kesempatan kepada
kader PMII tersebut lebih mendalami eksistensi PMII ini.