Sitinjausumbarnews.com - Warga Nahdliyyin harus merasa bangga dalam melaksanakan amaliyahnya yang memiliki sanad melalui para ulama yang memiliki keilmuan dan penguasaan banyak kitab-kitab. Ulama tersebut juga bersanad dari gurunya ke gurunya hingga bersambung ke Nabi Muhammad Saw.
Demikian
disampaikan Rais Syuriah PWNU Sumatera Barat Hendri pada malam Lailatul
ijtima', Kamis (11/10/2023) di kediamannya komplek Wisma Indah IV Siteba
Kecamatan Nanggalo Kota Padang. Hadir Wakil Bendahara PBNU Azwandi Azwandi, di
jajaran PWNU tambah Katib Joben, Sekretaris Tan Gusli, Wakil Ketua Armaidi
Tanjung, Ahmad Syafruddin, Wakil Sekretaris Eri Gusnedi dan pengurus lainnya.
Menurut Hendri,
warga Nahdliyyin sebutan bagi warga Nahdlatul Ulama yang bersanad kepada para
ulama Nahdlatul Ulama yang didirikan oleh Syekh Hasyim ‘Asyari, kemudian
berguru pula kepada Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi, ulama kelahiran
Minangkabau yang masyur di Mekah. Begitu seterusnya masing-masing ulama
tersebut memiliki sanad yang dapat dipertanggungjawab.
Dikatakan
Hendri, para ulama NU tersebut menggali ilmu agamanya dan mendasarkan paham keagamaannya kepada
sumber ajaran Islam, yaitu al-Qur'an,
as-Sunnah, ijma' para ulama, dan qiyas. Dalam pengembangan Islam, NU melandaskan pemikirannya pada
paham Ahlussunnah wal Jama'ah An-nahdliyah
yang biasa disingkat dengan Aswaja An-nahdliyah.
“Jadi
menjalankan amaliyah dalam kehidupan sehari-hari tidak berguru kepada mbah
google. Warga NU jangan berguru kepada mbah google yang tidak memiliki
sanadnya. Melalui malam lailatul ijtima’ ini, kita perkuat amaliyah, harakah
dan fikrah an-nahdliyah warga NU,” kata Hendri.
Sebelumnya,
Sekretaris PWNU Sumbar Tan Gusli melaporkan perkembangan perkumpulan Nahdlatul
Ulama Provinsi Sumatera Barat. Terutama terkait dengan persiapan dan
pelaksanaan peringatan Hari Santri pada 22 Oktober 2023 mendatang. PWNU
Sumatera Barat bersama PCNU se-Sumatera Barat menyemarahkan dengan berbagai
kegiatan lomba yang bernuansa NU. Seperti lomba shalawatan, ya lal wathon dan
sebagainya. Termasuk pembacaan shalawat nariyah
sebanyak 11.465.520 yang sudah dialokasi ke masing-masing PCNU. “Mudah-mudahan
dengan semua tersebut bisa berjalan lancar dan memberikann berkah kepada NU dan
masyarakat di Sumatera Barat,” kata Tan Gusli, mantan Ketua Gerakan Pemuda
Ansor Kota Padang ini.