Teuku Muhammad Gadaffi saat makan bersama dengan masyarakat, foto/IB |
"Saya tak ingin jadi Malinkundang, karena Ibu saya berpesan harus menjadi orang yang berbakti kepada orangtua, keluarga dan daerah seperti kakek Anas Malik yang begitu melegenda atas kharismatiknya sebagai pemimpin di Padang Pariaman. "
Pernyataan tegas itu meluncur santai dari calon anggota DPR RI Teuku Muhammad Gadaffi dalam rangkaian turun ke bawah menjemput aspirasi sekalian bersosialisasi dengan kelompok masyarakat Kapalo Koto, Kecamatan Nan Sabaris.
Menyambut kunjungan itu, pemuda Kapalo Koto, Edwarman (51) berharap cucu kandung mendiang Bupati Padangpariaman periode 1980-1990, Kolonel (Purn) Anas Malik - yang Caleg dari Partai Demokrat itu terpilih menjadi anggota DPR RI.
Menurut Ed, visi misi Gadaffi yang disampaikannya langsung kepada masyarakat saat bersilaturahmi di Nagari Kapalo Koto, Kamis malam (11/1), sangat masuk akal dan tidak muluk-muluk.
Ed mengatakan, saat ini masyarakat butuh ternak yang bisa digembalakan langsung. Dengan adanya bantuan ternak, masyarakat bisa mendapatkan hasilnya tanpa harus terikat dengan aturan birokrasi dan pengembalian modal.
"Misalnya bantuan kambing yang bisa digembalakan dan dikembangbiakkan masyarakat. Tentu akan berdampak pada peningkatan ekonominya jika ternaknya itu berkembang. Masyarakat perlu dukungan ekonomi yang mandiri, tidak jadi pekerja," ungkap Ed kepada Gadaffi.
Selain itu, menurut Ed, masyarakat kecil juga membutuhkan dukungan modal langsung. Seperti lapau-lapau, usaha mikro (rumahan) dan sejenisnya. Jika hal kecil-kecil ini diperhatikan anggota DPR RI, kata Ed, niscaya ekonomi masyarakat akan berkembang.
"Jangan yang besar-besar karena yang dibutuhkan masyarakat dukungan ekonomi. Yang dibutuhkan masyarakat bagaimana dapurnya tetap ngebul. Oleh karena itu saya setuju dengan program Pak Gadaffi, dan saya siap memenangkan beliau di Nagari Kapalo Koto ini," ucap Ed yang memang dikenal kritis.
Teuku Muhammad Gadaffi dalam kesempatan itu menyampaikan program yang akan dia realisasikan jika terpilih menjadi anggota DPR RI. Menurut lulusan Houston University di Amerika Serikat ini, ada banyak yang bisa dilakukan anggota dewan jika memang serius membangun daerah pemilihannya.
Selain menggaet investor ke daerah, jelas Gadaffi, anggota DPR RI bisa memberikan bantuan langsung kepada masyarakat dengan uang resesnya yang sekali turun mencapai Rp 500 juta. Selain itu, melalui Pokir, setiap anggota DPR RI bisa mengalokasikannya untuk berbagai macam pembangunan yang dikehendaki masyarakat sesuai dengan kebutuhan mereka.
"Saya tidak akan makan uang reses, kapan perlu minus setiap turun ke daerah. Ini janji saya kepada ibu saya (Ira Zalena Malik). Setiap turun ke daerah, contohnya Nagari Kapalo Koto, sesuai permintaan masyarakat, kita bisa belikan kambing untuk masyarakat, juga modal buat warung-warung kecil. Dengan uang segitu cukup banyak masyarakat terbantu," ungkap pengusaha bidang energi terbarukan yang menjalin kemitraan dengan pengusaha Amerika, Taiwan dan Eropa itu.
Gadaffi juga melihat peluang untuk meningkatkan sektor perkebunan di Padangpariaman. Menurut ayah tiga anak itu, saat ini persoalan di dunia adalah masalah pangan. Ia mencontohkan betapa sulitnya memajukan sektor perkebunan di negara Eropa dan negara penganut empat musim.
Meski alat pertaniannya maju, sektor perkebunan selalu terkendala masalah cuaca sehingga negara-negara tersebut belum mampu tahan pangan. Volume panen mereka sangat jauh dari kebutuhan negaranya.
Karena isu ketahanan pangan itu, sebelumnya Gadaffi sudah melakukan penjajakan dengan pengusaha asal Eropa dan Amerika agar mau menanamkan modalnya di Sumatera Barat. Tawaran tersebut disambut antusias.
"Kita bisa majukan dan garap lahan tidur yang selama ini dianggurin. Lewat modal mereka kita bikin perjanjian dengan masyarakat, misalnya sistim bagi hasil dan tenaga kerja warga lokal," terang mantan pemain sepakbola U-17 Jakarta itu.
Dengan adanya sektor perkebunan yang dikelola secara modern, kata Gadaffi, tentu akan berdampak bagi warga sekitar. Ekonomi masyarakat akan bertumbuh.
"Ini akan menjadi fokus saya jika diberi amanah oleh masyarakat," pungkas Gadaffi.