Jakarta, Sitinjausumbarnews.com—Inspektorat Jenderal Kemenag terus melakukan optimalisasi pengawasan agar lembaga-lembaga pendidikan dan keagamaan semakin luas akses dan meningkat mutunya di lingkungan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha (Bimas Buddha).
Inspektur Wilayah II Ruchman Basori mengatakan bahwa salah satunya, diselenggarakan koordinasi dan sinkronisasi pengawasan tahun 2024, agar pengawasan Itjen semakin efektif, efisien, sistematis, berdampak dan memiliki nilai tambah.
“Koordinasi dan sinkronisasi menjadi sarana untuk belanja masalah dalam meningkatkan peran pengawasan, pendampingan, pembinaan, evaluasi dan audit pada Inspektorat Jenderal”, terang kandidat doctor Universitas Negeri Semarang (UNNES) pada Selasa (27/2) di Jakarta.
Masalah-masalah yang muncul dalam FGD, terkait dengan fungsi pendidikan adalah kebutuhan dan distribusi guru, bantuan pendidikan KIP Kuliah, sarana dan prasarana pendidikan, bantuan penulisan karya ilmiah, akreditasi dan penegerian dhamma sekha dan kebutuhan anggaran.
Sementara masalah keagamaan yang muncul adalah peningkatan harmoinisasi keagamaan, Lembaga dana social (dana paramitha), pemasangan catra candi Borobudur dan lain-lain.
Ruchman berharap agar layanan keagamaan pada Ditjen Bimas Buddha berjalan dengan baik, terlayanai secara optimal dan kualitas umat semakin meningkat. “Kita juga ingin agar Lembaga-lembaga pendidikan keagamaan dari PAUD hingga Pendidikan tinggi di lingkungan Bimas Buddha semakin luas aksesnya dan meningkat mutunya”.
Sesditjen Bimas Buddha Triroso berterimakasih telah diundang koordinasi dan sinkronisasi oleh Itwil II Inspektorat Jenderal untuk mendapatkan masukan-masukan perluasan akses dan peningkatan mutu pendidikan Keagamaan.
Triroso memaparkan bahwa anggaran Ditjen Bimas Buddha Kementerian Agama Tahun Anggaran 2024 berjumlah Rp. 203,970,038,000 milyar dialokasikan ke untuk layanan Keagamaan Rp. 73.930,642,000 dan layanan pendidikan 130.039,396,000,-
Hadir lengkap Sesditjen Triroso, Kasubdit Penyuluhan Andi Dela Yunianto, Kabag Keuangan Suwanto, para Kasubbag, dan Jabatan Fungsinal lainnya. Dari Itwil II Inspektorat Jenderal, hadir para Dalnis sekaligus Auditor Madya Akhmad Harianto, Melia Fauziyah, Mahmudah, M. Farid Makruf, Erma Agustini, Tukhfaturrosyid, Luly Achriyani dan Wawan Saiful Bahri, para Ketua Tim sekaligus Auditor Muda, Kasubbag TU Itwil II Titik Purwanti, dan pegawai lainnya.(RB).