Sitinjausumbarnews.com - Pelajar yang sudah mulai organ reproduksinya berfungsi perlu diberikan pengetahuan tepat bagaimana alat-alat reproduksi tersebut harus berfungsi secara sehat, baik secara kesehatan, sosial budaya, bernegara maupun beragama. Jangan sampai karena ketidaktahuannya melakukan perbuatan yang dilarang baik secara agama maupun negara.
Demikian diungkapkan Anggota Bidang Pengawasan
Pendidikan dan Mediasi Dewan Pendidikan Kota Pariaman Armaidi Tanjung, Rabu (7/2/2024),
pada kegiatan Sosialisasi bertemakan Reproduksi Sehat
Menuju Masa Depan Generasi Emas di
SMK Negeri 2 Kota Pariaman. Menurut
Armaidi, pengetahuan reproduksi sehat tidak bisa dianggap tabu lagi bagi
pelajar. Karena pelajar hari ini dengan gampang mendapatkan informasi tayangan
seksual di masing-masing handphone. Lebih baik hal tersebut dijelaskan dengan
tegas dan jelas. Kapan alat-alat reproduksi tersebut boleh dan dihalalkan
dilakukan dengan lawan jenis dalam berhubungan seksual.
Perilaku seks di luar pernikahan terus meningkat
karena kuatnya pengaruh dari dunia digital. Tayangan di media sosial, facebook
misalnya, sudah banyak yang menayangkan ajakan untuk melakukan hubungan seks di
luar pernikahan. Ini memang sangat berbahaya bagi generasi muda kita sehingga
akan menghancurkan nilai-nilai sakral hubungan seksual yang dilakukan secara
sah melalui pernikahan.
“Siswa kelas XII yang hadir ini beberapa bulan lagi
akan meninggalkan sekolah. Selanjutnya
ada yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi di tempat lain, atau
memasuki lapangan pekerjaan di masyarakat. Mudah-mudahan pesan dan peringatan yang
disampaikan betapa pentingnya menjaga dan menjauhkan diri dari perbuatan seks
di luar pernikahan,” kata Armaidi yang juga Sekretaris DPD SatuPena Provinsi
Sumatera Barat.
Armaidi
juga mengingatkan siswa, jangan hancurkan masa depan emasmu dengan kesenangan sesaat (beberapa detik/menit) yang
menyesatkan, apalagi bujuk rayuan gombal mengatasnamakan cinta. “Ingat, jangan
biarkan orang lain menyentuh tiga bagian
tubuh sensitif, bagian atas (mulut), tengah (dada) dan bawah (?),” kata
Armaidi
Wakil Kepala Bidang Kesiswaan SMKN 2 Pariaman
Rafiati, S.Pd diakhir acara menyampaikan, apa yang disampaikan agar menjadi
perhatian siswa. Baik siswa maupun siswi, harus tetap menjaga dirinya dari
perbuatan yang dilarang agama tersebut, yakni perbuatan zina, hubungan seks di
luar pernikahan. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa kelas XII.
Mudah-mudahan dari penjelasan dan penegasan yang disampaikan, mereka bisa
terhindar dari perbuatan yang dilarang agama tersebut.
Di akhir acara, Armaidi menyerahkan buku kepada empat orang siswa/siswi yang berani dan aktif bertanya selama acara berlangsung. Juga menyerahkan buku karyanya sendiri kepada Kepala SMKN 2 Kota Pariaman Lily Sumeri, S.Pd. untuk perpustakaan sekolah. (R/*)