DHARMASRAYA, Sitinjausumbar.com - Dalam rangka Peningkatan Upaya Pelayanan Kesehatan pada Masyarakat Kab Dharmasraya, Pemerintah Kab. Dharmasraya melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) membuka Posko Skrining Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular (PTM) yang berlangsung di Masjid di masing-masing wilayah kerja puskesmas. Selasa, (26/03/2024 )
Kepala Dinas Kesehatan, Hj. Yosta Defina, . S. Farm, Apt, M.KM menerangkan Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan percepatan capaian pencegahan dan pengendalian Penyakit Tidak Menular di wilayah Kerja Puskesmas. Sementara pemeriksaan yang dilakukan meliputi pemeriksaan antropometri (berat badan, tinggi badan, lingkar perut) untuk melihat obesitas, pengukuran tekanan darah untuk mendeteksi hipertensi, pemeriksaan gula darah untuk mendeteksi adanya diabetes, pemeriksaan tajam penglihatan dan tajam pendengaran, serta penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) menggunakan kuisoner untuk mendeteksi adanya PPOK, dan khusus pada wanita usia 30-50 tahun yang sudah menikah akan dilakukan pemeriksaan IVA dan SADANIS untuk mendeteksi kanker serviks dan kanker payudara.
Layanan cek kesehatan gratis ini cukup diburu para majlis masjid. Banyak dari mereka yang ingin memastikan kondisi fisik karena layanan yang dibuka dekat dan mudah untuk dijangkau. Layanan skrining dimana pun, ada baiknya dimanfaatkan masyarakat. Pasalnya, dengan layanan konsultasi kesehatan gratis seperti ini dapat mengetahui lebih dini terhadap kondisi fisik yang perlu ditangani sejak dini dan meminimalisir penyakit yang tidak diinginkan.
Pengendalian Faktor Resiko Penyakit Tak Menular merupakan upaya untuk mencegah PTM bagi masyarakat sehat yang mempunyai faktor resiko dan belum mempunyai faktor resiko agar tidak timbul faktor resiko PTM.
Kemudian bagi yang mempunyai faktor resiko agar kondisinya menjadi normal kembali dan mencegah terjadi PTM, dan bagi penyandang PTM untuk mencegah terjadinya komplikasi, kecacatan dan kematian dini serta meningkatkan kualitas hidup.
Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan salah satu masalah kesehatan yang penting di Indonesia bahkan di seluruh dunia. Angka kesakitan dan angka kematian akibat PTM cukup tinggi di Indonesia dan dunia. Selain itu penyakit PTM juga berdampak pada besarnya pembiayaan kesehatan dan menurunnya produktivitas masyarakarat. PTM yang sering muncul di Indonesia adalah penyakit jantung dan pembuluh darah, diabetes militus, kanker, penyakit paru obstruktif kronik, dan gagal ginjal.( Akn)