Asiknya Merdeka Belajar

0


Oleh : Mustari (Guru MTsN 6 Padang Pariaman)

Pendidikan adalah salah satu fondasi utama perkembangan manusia dan masyarakat. Namun, dalam beberapa dekade terakhir, dunia pendidikan mengalami perubahan dramatis dalam respons terhadap tantangan global, perkembangan teknologi, dan kebutuhan individu. Salah satu konsep yang berkembang pesat dan mendapat banyak perhatian adalah “Merdeka Belajar.”

Program merdeka belajar adalah kebijakan paling baru yang ada di dunia pendidikan Indonesia. Konsep utama dari merdeka belajar yaitu terletak pada materi yang lebih fleksibel dan esensial supaya bisa sesuai dengan bakat, minat serta kebutuhan masing-masing peserta didik. Pada tingkat sekolah, program ini memberikan fleksibilitas dan otoritas untuk melakukan pengelolaan pendidikan. 

Merdeka Belajar adalah konsep pendidikan yang memberikan kebebasan dan otonomi lebih besar kepada siswa dalam mengelola proses pembelajaran mereka sendiri. Konsep ini bertujuan untuk mempromosikan tanggung jawab pribadi, kemandirian, dan motivasi intrinsik dalam pendidikan. Ide utama di balik Merdeka Belajar adalah bahwa setiap individu memiliki potensi unik dan cara belajar yang berbeda-beda. Oleh karena itu, pendidikan harus disesuaikan dengan kebutuhan, minat, dan kemampuan setiap siswa.

Merdeka belajar merupakan sebuah gagasan yang membebaskan para guru dan siswa dalam menentukan sistem pembelajaran.Tujuan dari merdeka belajar, yakni menciptakan pendidikan yang menyenangkan bagi siswa dan guru karena selama ini pendidikan di Indonesia lebih menekankan pada aspek pengetahuan daripada aspek keterampilan. Merdeka belajar juga menekankan pada aspek pengembangan karakter yang sesuai dengan nilai-nilai bangsa Indonesia.

Ki Hadjar Dewantara memandang pendidikan sebagai pendorong bagi perkembangan siswa, yaitu pendidikan mengajarkan untuk mencapai perubahan dan kebermanfaatan bagi lingkungan sekitar. Merdeka belajar merupakan salah satu bentuk implementasi nilai-nilai pembentuk karakter bangsa dimulai yang dari pembenahan sistem pendidikan dan metode belajar. Diharapkan merdeka belajar dapat memberikan perubahan ke arah yang lebih baik serta memberikan manfaat pada lingkungan.

Merdeka Belajar adalah evolusi penting dalam pendidikan yang merespons kebutuhan dunia yang berubah dengan cepat. Ini membantu mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan masa depan dengan kemandirian, kreativitas, dan motivasi intrinsik yang kuat. Sebagai masyarakat yang peduli tentang pendidikan, kita harus mendukung upaya-upaya untuk menerapkan konsep Merdeka Belajar agar dapat memberikan peluang terbaik bagi generasi yang akan datang. Dengan Merdeka Belajar, kita dapat mencapai masa depan yang lebih cerah dan lebih berdaya saing.

Merdeka belajar yaitu salah satu upaya kemerdekaan dalam berpikir dan berekspresi. Pada dasarnya program merdeka belajar ini memiliki tujuan untuk memerdekakan guru dan siswa. Ini sejalan dengan semangat Ki Hajar Dewantara yaitu memerdekakan manusia khususnya dalam hal pendidikan. 

 

Kurikulum merdeka belajar ialah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam. Dengan kurikulum ini maka pembelajaran akan lebih maksimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan memperkuat kompetensinya. Melalui kurikulum ini, maka guru bisa memilih perangkat ajar untuk menyesuaikan kebutuhan belajar dan minat dari masing-masing peserta didik.

Project untuk menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila kemudian dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Project tersebut tidak ditujukan untuk mencapai target pembelajaran tertentu. Dengan demikian tidak akan terikat pada konten mata pelajaran tertentu juga.  

Konsep Merdeka Belajar juga dikaji secara teoritis berdasarkan terminologi arti kata “Merdeka” dan  konsep “Belajar” itu sendiri. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata Merdeka memiliki tiga pengertian:

(1) Bebas (dari perhambatan, penjajahan dan sebagainya) berdiri sendiri.

(2) Tidak terkena atau lepas dari tuntutan.

(3) Tidak terikat dan tidak oleh tergantung kepada orang atau pihak tertentu.

 

Belajar dapat diartikan :

(1) Suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang, dapat ditunjukkan    seperti berubah pengetahuannya, pemahamannya, sikap dan tingkah lakunya, keterampilannya, kecakapan, dan kemampuannya, daya reaksinya, daya penerimaannya dan lain-lain aspek yang ada ada individu.

(2) Belajar adalah proses aktif, proses berbuat melalui berbagai pengalaman.

(3) Belajar adalah proses mereaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu.

(4) Belajar adalah proses yang diarahkan kepada tujuan.

(5) Belajar adalah proses melihat, mengamati, memahami sesuatu. Jadi apabila kita berbicara

     tentang belajar, maka prinsipnya berbicara bagaimana mengubah tingkah laku seseorang.

Karakteristik Merdeka Belajar 

Merdeka belajar dikembangkan dengan lebih fleksibel dan berfokus pada materi esensial serta pengembangan karakter dan kompetensi peserta didik. Berikut ini karakteristik merdeka belajar yang diterapkan, antara lain: 

  • Pembelajaran yang digunakan berbasis proyek untuk mengembangkan soft skill dan karakter sesuai dengan profil belajar Pancasila. 
  • Fokus terhadap materi esensial sehingga terdapat waktu untuk pembelajaran yang mendalam bagi kompetensi dasar. Contohnya literasi dan numerasi. 
  • Fleksibilitas guru untuk bisa melakukan pembelajaran yang terdiferensiasi sesuai dengan kemampuan peserta didik

Keunggulan Kurikulum Merdeka Belajar 

Beberapa keunggulan tersebut antara lain: 

  • Materi yang diajarkan lebih sederhana, mendalam, dan fokus terhadap materi esensial saja. Oleh karena itu, peserta didik bisa belajar secara lebih mendalam dan tidak terburu-buru dalam proses pembelajaran sehingga akan lebih paham dengan apa yang dipelajari. 
  • Guru lebih leluasa untuk mengajar sesuai dengan tahap capaian dan perkembangan peserta didik. Selain itu, sekolah juga memiliki wewenang untuk mengembangkan kurikulum sesuai dengan satuan pendidikan dan peserta didik. 
  • Lebih relevan dan interaktif karena pembelajaran melalui kegiatan proyek yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk lebih aktif dan mengeksplorasi isu-isu aktual. 

 

Pentingnya Merdeka Belajar :

1.      Pengembangan Kemampuan Berpikir Kritis.

Merdeka Belajar memungkinkan siswa untuk memilih topik yang mereka minati dan memahami secara mendalam. Hal ini mendorong perkembangan kemampuan berpikir kritis, analitis, dan pemecahan masalah.

2.      Pemahaman yang Lebih Dalam

Dengan membiarkan siswa memilih apa yang mereka ingin pelajari, mereka cenderung lebih terlibat dalam proses pembelajaran. Mereka akan lebih memahami materi yang dipelajari karena mereka memiliki minat pribadi.

3.      Motivasi yang Tinggi.

 Merdeka Belajar memberikan kontrol kepada siswa atas pendidikan mereka sendiri. Ini meningkatkan motivasi intrinsik, yang lebih berkelanjutan daripada motivasi eksternal.

4.      Pembelajaran Seumur Hidup.

Konsep ini mengajarkan siswa untuk mengelola pembelajaran mereka sepanjang hidup. Mereka menjadi pembelajar yang aktif dan terus belajar bahkan setelah meninggalkan sekolah formal.

5.      Kreativitas dan Inovasi.

Merdeka Belajar memberikan kesempatan untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi. Ketika siswa diberikan kebebasan untuk mengeksplorasi minat mereka sendiri, mereka dapat menemukan solusi-solusi baru untuk masalah-masalah yang ada.

 

Bagaimana Merdeka Belajar Diterapkan?

1.      Fleksibilitas Kurikulum: Sekolah dapat mengadopsi kurikulum yang lebih fleksibel yang memungkinkan siswa memilih mata pelajaran atau proyek yang mereka minati.

2.      Mentorship: Siswa dapat memiliki mentor atau pembimbing yang membantu mereka mengembangkan rencana belajar pribadi dan memberikan dukungan.

3.      Akses ke Sumber Daya.

Dalam era digital, akses ke sumber daya pendidikan online seperti kursus daring dan materi belajar adalah kunci untuk Merdeka Belajar.

4.      Evaluasi yang Difokuskan pada Kemajuan.

Evaluasi tidak hanya harus berfokus pada tes atau nilai, tetapi juga pada kemajuan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran mereka sendiri.

 

Hal lain yang menariknya lagi bahwa semangat Program Merdeka Belajar ternyata jika dihubungkan dengan gagasan pemikiran Bapak Pendidikan Nasional Ki Hajar Dewantara menunjukkan adanya benang merah keterkaitannya, antara lain:

(1) Diantara salah satu dari  lima dasar pendidikan mengajarkan untuk menjunjung tinggi

     kemerdekaan.

(2) Kemerdekaan diri harus diartikan swadisiplin atas dasar nilai hidup yang tinggi, baik hidup    

     sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat. Kemerdekaan harus juga menjadi   

     dasar untuk mengembangkan pribadi yang kuat dan selaras dengan masyarakat

(3) Implementasinya dalam hal pendidikan dan pengajaran, bahwa pengaruh pengajaran itu

      umumnya memerdekakan manusia atas hidupnya lahir, sedangkan  merdekanya hidup batin  

      terdapat dari pendidikan. Dengan demikian ternyata banyak hal tentang dasar-dasar

      pendidikan yang diajarkan beliau masih relevan dengan kondisi kekinian termasuk konsep

      Merdeka

Berdasarkan kajian teori tersebut diatas maka konsep Merdeka dan Belajar menurut hemat penulis dapat dipersepsikan sebagai upaya untuk menciptakan suatu lingkungan belajar yang bebas untuk berekspresi, bebas dari berbagai hambatan terutama tekanan psikologis. Bagi guru dengan memiliki kebebasan tersebut lebih fokus untuk memaksimalkan pada pembelajaran guna mencapai tujuan (goal oriented) pendidikan nasional, namun tetap dalam rambu kaidah kurikulum. Bagi siswa bebas untuk berekspresi selama menempuh proses pembelajaran di sekolah, namun tetap mengikuti kaidah aturan di sekolah. Siswa bisa lebih mandiri, bisa lebih banyak belajar untuk mendapatkan suatu kepandaian, dan hasil dari proses pembelajaran tersebut siswa berubah secara pengetahuan, pemahaman, sikapat atau karakter, tingkah laku, keterampilan, dan daya reaksinya, sejalan dengan apa yang diamanatkan dalam tujuan UU Sisdiknas Tahun 2003  yakni, untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab. 

Tags

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top