Padang Pariaman - Menjelang Pilkada 2024, suasana politik di Kabupaten Padang Pariaman mulai memanas. Munculnya dua kandidat kuat, yaitu Jhon Kenedy Azis, mantan anggota DPR RI yang berpasangan dengan Rahmad Hidayat, seorang pengusaha muda di perantauan, dan Suhatri Bur, petahana yang belum menentukan pilihan untuk wakilnya, memicu antusiasme dan juga kekhawatiran di kalangan generasi muda.
"Kami, generasi muda Padang Pariaman, ingin melihat Pilkada 2024 sebagai momentum untuk menentukan masa depan daerah kami," tegas Mailon Maneza, SH, yang akrab disapa Adek, Sekretaris Karang Taruna Kabupaten Padang Pariaman sekaligus tokoh pemuda dan aktivis. "Namun, kami juga prihatin dengan potensi generasi muda dijadikan alat politik sesaat, bahkan menjadi korban dari permainan politik yang tidak sehat."
Adek mengungkapkan kecemasan terhadap kecenderungan politik yang menganggap generasi muda hanya sebagai instrumen untuk mendapatkan suara. "Kami ingin berperan aktif dalam pembangunan, bukan hanya dijadikan alat untuk mendapatkan popularitas," tegasnya. "Kami ingin pemimpin yang benar-benar memperhatikan aspirasi dan kebutuhan generasi muda, bukan hanya menjanjikan sesuatu yang tidak nyata."
Dua Kandidat Kuat, Dua Pandangan:
Jhon Kenedy Azis dengan pengalamannya di parlemen dan Rahmad Hidayat dengan latar belakang pengusaha muda diperkirakan akan menawarkan program yang berfokus pada pembangunan infrastruktur dan peningkatan ekonomi. Sementara Suhatri Bur yang telah memimpin Padang Pariaman selama satu periode diharapkan dapat melanjutkan program pembangunan yang telah dirintisnya.
"Sosok wakil yang ideal bagi Pak Suhatri haruslah seseorang yang memiliki kemampuan dan pengalaman yang melengkapi dirinya," ujar Adek. "Idealnya, wakilnya adalah sosok yang berpengalaman di bidang ekonomi, mampu menarik investasi, dan memiliki jaringan yang luas. Namun, yang penting adalah wakilnya memiliki komitmen untuk memberdayakan generasi muda dan menciptakan lapangan kerja yang layak."
Adek menekankan pentingnya peran aktif generasi muda dalam pilkada. "Kami ingin melihat pemimpin yang memiliki visi yang jelas untuk memberdayakan generasi muda, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kualitas pendidikan," tegasnya. "Kami tidak ingin dijadikan korban politik sesaat, tetapi ingin menjadi bagian dari solusi untuk membangun masa depan Padang Pariaman yang lebih baik."
Generasi muda Padang Pariaman menyerukan kepada para kandidat untuk menaruh perhatian serius terhadap aspirasi dan kebutuhan generasi muda. Mereka ingin melihat pemimpin yang memiliki visi yang jelas untuk memberdayakan generasi muda dan menciptakan masa depan Padang Pariaman yang lebih cerah.