Inspektorat Jenderal Kemenag Dorong Peningkatan Kualitas Madrasah Diniyah Takmiliyah

0


Sitinjausumbarnews.com —Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) adalah lembaga pendidikan keagamaan non formal yang tumbuh dan berkembang di masyarakat. Menjadi tempat terbaik untuk membentuk karakter dan mengembangkan pengetahuan keagamaan.   


Hal itu dikatakan Inspektur Wilayah II, Inspektorat Jenderal Kementerian Agama pada kegiatan uji instrument evaluasi Pendidikan Keagamaan Non Formal, pada Jumat (12/7/24) di Kota Surabaya.  


Lebih lanjut dikatakan Ruchman, negara harus hadir agar MDT berkualitas menjadi tempat yang nyaman bagi para santri untuk belajar. Karenanya perlu penguatan kelembagaan, kurikulum, sarana prasarana, pengembangan evaluasi dan penciptaan kultur belajar yang baik.


Doktor Manajemen Kependidikan Universitas Negeri Semarang (UNNES) ini berharap agar kian hari penyelenggaraan MDT semakin berkualitas seiring dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat.


Inspektorat Jenderal Kementerian Agama menurunkan Tim untuk melakukan uji instrument evaluasi Pendidikan Keagamaan Non Formal, dengan supervisor Irwil II Ruchman Basori, Pengendali Teknis Tukhfatul Rosyid, Ketua Tim Feriyantin, Anggota Ardi Wirapratana, Herwan dan Eka Widyaningtyas.


Tim Inspektorat Jenderal Kemenag RI hadir ke Surabaya sejak tanggal 07-13 Juli 2024, dengan mengambil lokus di Kota Surabaya dan Sidoarjo. Pemeriksaan berkas-berkas, regulasi MDT dan diskusi mendalam dengan Kabid Pdpontren Kanwil Kementerian Agama Jawa Timur Muhammad Asadul Anam, Plt. Kepala Seksi Pdpontren Kankemenag Kota Surabaya M. Yahya dan Kasubag TU M. Arifin. 


Tim Uji Instrumen melihat secara langsung pengelolaan operasional pada beberapa MDT, diantaranya MDT Baitussalam Jumputrejo Sukodono Sidoarjo, MDT Al Hamdaniyah Buduran Sidoarjo, MDT Manbaul Hikam Tanggulangin dan MDT Al Mahfudzoh Jabon Sidoarjo.  


Pengendali Teknis (Dalnis) Itwil II Tukhfatul Rosyid mengatakan bahwa uji instrument dimaksudkan agar upaya evaluasi yang akan dilaksanakan oleh Itjen pada penyelenggaraan Pendidikan non formal menjadi reliabel dan menggambarkan kondisi secara objektif.


Kabid Pdpontren Kanwil Kementerian Agama Jawa Timur Muhammad Asadul Anam mengatakan kami berterimakasih kepada Tim Itjen Kemenag yang telah melakukan uji kompetensi evaluasi Pendidikan Keagamaan Non Formal. “Ini penting akan memberikan motivasi dan inspirasi agar penyelenggara MDT khususnya, untuk menata diri menjadi layak dan berkualitas”, katanya.


“Saya berharap Pengurus MDT kooperatif dan menyampaikan segala hal yang diperlukan Tim Itjen Kemenag RI, sehingga instrument yang dususun menjadi reliabel dan mendapatkan hasil evaluasi yang optimal”, kata Anam.


Sementara itu Plt. Kepala Seksi Pdpontren Kankemenag Kota Surabaya M. Yahya yang didampingi Kasubbag TU Arifin berharap melalui kunjungan Tim Itjen akan menambah kedisiplinan Madrasah Diniyah untuk mengelola operasional dan bantuan-bantuan dari pemerintah semakin lebih optimal.(RB)

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top