Sitinjausumbarnews.com - Sebanyak 30 paket bantuan Lembaga Zakat dan Infak Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kabupaten Pasaman diserahkan kepada santri pondok pesantren dan lansia. Masing-masing santri dan lansia menerima Rp 300.000 yang diserahkan secara simbolis pada pembukaan Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD-PKPNU) Kabupaten Pasaman Angkatan II, Jumat (12/7/2024) di Pondok Pesantren Darun Nahdhah, Kampung Baru, Kampung Tapus, Kecamatan Padang Gelugur Kabuputen Pasaman.
Ketua
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasaman Asrial Arfandi Hasan
melaporkan, bantuan yang diberikan merupakan infak dan sadaqah yang berhasil
dihimpun Lazisnu Kabupaten Pasaman dari pengurus, kader, jamaah NU dan
masyarakat
“Penyerahan
bantuan Lazisnu sengaja diberikan pada momen pembukaan PD-PKPNU agar bisa
diserahkan dan disaksikan Ketua PWNU Sumbar Prof. Ganefri, Bupati Pasaman Sabar
AS dan dihadiri kader dan jamaah NU di Pasaman. Kita berharap Lazisnu Pasaman
dapat berbuat lebih banyak untuk kepentingan umat,” kata Asrial, mantan Ketua
PC Gerakan Pemuda Ansor.
Dikatakan
Asrial, dengan diadakan PD-PKPNU ini semangat ber-NU di Pasaman terus
bertambah. Apalagi ini PD-PKPNU angkatann kedua yang diikuti 60 orang peserta,
semakin banyak masyarakat Pasaman yang menjadi kader NU dan paham apa itu NU.
Ketua
PWNU Sumatera Barat Prof. Ganefri yang membuka PD-PKPNU Angkatan II Pasaman mengungkapkan,
PCNU Pasaman termasuk PCNU yang aktif dan berkembang pesat di Sumatera Barat.
Ini terbukti mampu melakukan PD-PKPNU kedua kali dan memberikan manfaat pada
umat melalui donasi untuk santri dan lansia. PWNU Sumbar siap menjadikan PCNU
Pasaman sebagai percontohan dalam program NU ke depan. Seperti program
kemaslahatan keluarga yang dilaksanakan NU untuk memperkuat keluarga dalam
membangun umat, masyarakat dan bangsa.
“Kondisi
IPM Pasaman yang masih berada di bawah rata-rata IPM Sumatera Barat, merupakan
tantangan berat dalam meningkatkan sumber daya manusia. Sebagai Rektor UNP,
masih ada ditemui calon mahasiswa yang menggunakan paket C, terutama mereka
yang lulusan pondok pesantren yang mengeluarkan paket C. Karena itu, Pasaman
harus memperbanyak penyelenggaraan paket A, B, dan C. Sehingga angka tingkat
putus sekolah masyarakat bisa ditekan,” kata Ganefri.
Bupati
Pasaman Sabar AS mengakui IPM Pasaman masih rendah. Sehingga program pendidikan
gratis sampai tingkat SMA harus dilaksanakan. Termasuk pendidikan di tingkat
tsanawiyah, aliyah dan pesantren, bisa difasilitasi/dibantu Pemerintah
Kabupaten Pasaman. “Karena itu, kehadiran NU sangat penting mempercepat meningkatkan
IPM dan mengurangi angka putus sekolah di masyarakat,” kata Sabar yang
sebelumnya Wakil Bupati Pasaman.
Dikatakan
Sabar, dengan adanya PD-PKPNU berarti eksistensi NU di Pasaman makin kokoh dan
bisa banyak berbuat. Kaderisasi secara berkala dan sistematis sangat menentukan
sebuah organisasi di tengah masyarakat. Banyak organisasi hanya tinggal nama,
tapi tak pernah dirasakan dan dilihat masyarakat apa yang dilakukannya.
“Pendidikan kader ini tentu akan meningkatkan peran serta NU dalam pembangunan
Pasaman untuk kesejahteraan masyarakat. Pemerintah Pasaman menunggu peran aktif
NU dalam mengatasi berbagai masalah yang ada di
masyarakat Pasaman,” tutur Sabar menambahkan.
Ketua
Lazisnu Pasaman Ali Nasbir SH mengajak masyarakat Pasaman menyalurkan zakat,
infaq dan sadaqahnya ke Lazisnu Pasaman. Insyaallah kita salurkan kepada orang yang berhak dan
tepat menerimanya.
PD-PKPNU
angkatan II Kabupaten Pasaman berlangsung hingga Minggu (14/7/2024) dini hari
Kontributor
bagindo armaidi.