DHARMASRAYA, Sitinjausumbar.com - Anggota DPRD yang berasal dari Partai Golkar, Sujito mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk cerdas menggunakan hak pilih pada pesta demokrasi pemilihan kepada daerah tahun 2024 ini. Menurutnya, salah dalam menentukan pilihan bakal berdampak tidak bagus terhadap perkembangan dan kemajuan daerah.
Cerdas dalam memilih dalam arti objektif menilai kandidat sebelum memilih. Jangan sampai memilih lantaran unsur tidak kesenangan pribadi, karena terpaksa atau dipaksa. Di Kabupaten Dharmasraya hanya ada satu pasang calon bupati dan wakil bupati, yang diusung oleh seluruh partai keterwakilan di DPRD, yakni Partai PDI Perjuangan, Golkar, PAN, PKB, Gerindra, Nasdem, Hanura, PPP dan PKS. Kompetitor pasangan tunggal ini adalah kotak kosong.
Pasangan tunggal, Annisa Suci Ramadhani- Leli Arni memiliki visi dan misi yang jelas untuk pembangunan Dharmasraya lima tahun ke depan. Sementara kotak kosong bisa dianalogikan atau di umpamakan benda tak berwujud.
“Jadi masyarakat pandai- pandailah bersikap atau cerdas dalam memilih agar kemajuan Dharmasraya lima tahun kedepan berjalan baik,” ungkap Pimpinan DPRD Dharmasraya ini kepada awak media, Kamis (14/10/ 24).
Politisi Golkar ini menegaskan, jangan sampai pilkada di Dharmasraya di ulang lagi tahun 2025 mendatang. Karena jika kotak kosong menang pilkada pasti akan diulang kembali. Biaya pilkada anggarannya bisa mencapai Rp 40 miliar dalam satu kali pelaksanaannya, yang diambilkan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah ( APBD ) Dharmasraya. APBD ini notabenenya adalah uang rakyat yang berasal dari pajak yang dibayarkan masyarakat.
“Nah apabila pilkada diulang, maka pelaksanaannya bakal dibiayai lagi melalui APBD lebih kurang Rp 40 miliar. Dana sebanyak itu tidaklah sedikit, dan alangkah baiknya dianggarakan untuk program kerakyatan. Oleh sebab itu mari- mari sama kita pilih yang visi dan misi jelas,” tegas Sujito.
Sujito yakin, seluruh warga sangat cinta dan sayang kepada daerah Dharmasraya ini, dan ingin maju sejajar dengan daerah- daerah lainnya yang telah lebih dulu berkembang dan maju.
”Caranya adalah dengan menentukan pilihan kepada orang tepat dan jelas visi dan misinya untuk Dharmasraya. Mari bermufakat untuk Dharmasraya bergerak maju,” pungkasnya. (Tkn)