Sitinjasumbarnews.com-Pengurus Pengusaha dan Profesional Nahdliyin (P2N) Kabupaten Tanah Datar diharapkan untuk memanfaatkan sekecil apapun peluang bisnis melalui P2N. Sebagai pengusaha Nahdliyin mempunyai tugas berat disamping mempunyai kewajiban terhadap keluarga kecilnya, namun juga harus selalu berfikir terhadap jam'iyyah An nahdliyah dalam menggerakkan roda organisasi.
Demikian diungkapkan Wakil Ketua Pengurus Wilayah
P2N Provinsi Sumatera Barat H. Rudy Ahmad Syafrudin, SH, pada Workshop
sekaligus buka bersama P2N Tanah Datar, Sabtu (22/3/2025) di Sungai
Tarab Kabupaten Tanah Datar. Workshop dengan
tema "Silaturahmi & Kolaborasi
Bersama Membangun Ekonomi Nahdliyin", turut dihadiri Kadis Nakerin Kabupaten Tanah Datar Drs.
Suherman.
Ahmad Syafrudin mengharapkan ke depan pengurus P2N
harus mampu menjadi sponsor utama pada setiap ivent yang diselenggarakan oleh
NU karena kita merupakan perkumpulan yang di dalamnya adalah para pengusaha
warga NU.
Rudy mengajak pengurus P2N jeli membaca potensi atau
peluang bisnis yang ada di daerah masing masing dan PW P2N siap membantu
jaringan pemasaran keluar.
Ketua PC P2N Tanah Datar, Satrio Budiman mengatakan keberadaan
P2N di Tanah Datar khususnya dan di negara ini mempunyai tanggung jawab yang
besar bersama dengan Pemda dan dinas terkait untuk menuju Indonesia emas di
2045. Karena salah satu syarat untuk
menjadi negara maju, proporsi pengusaha atau wirausahawan dalam suatu negara
umumnya harus mencapai minimal 4% dari total populasi.
“Negara berkembang biasanya memiliki rasio wirausaha
di bawah 4%. Negara maju seperti Amerika Serikat, Jepang, dan Jerman memiliki
rasio wirausaha sekitar 10-12% dari total penduduknya. Singapura dan Korea
Selatan, yang berhasil bertransformasi menjadi negara maju, memiliki rasio
sekitar 7-10%,” kata Satrio Budiman.
Jadi, kata Satrio Budiman, jika suatu negara ingin
mencapai status negara maju, maka jumlah pengusahanya harus minimal 4% dan
idealnya lebih dari 7% untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan inovasi. Per
Oktober 2024, rasio wirausaha Indonesia mencapai 3,35% dari total angkatan
kerja. Angka ini masih di bawah negara-negara tetangga seperti Malaysia dan
Singapura, yang rasio wirausahanya sudah di atas 4%. Untuk mencapai status
negara maju, Indonesia menargetkan rasio wirausaha sebesar 12% pada tahun 2045.
Kadis Nakerin Tanah Datar Drs. Suherman menyampaikan pemerintah mendorong mewujudkan UKM yang
mandiri berbasis tenaga kerja yang handal. Untuk mewujudkan visi ini Nakerin
siap bekerjasama dengan P2N. Kita memberi apresiasi terhadap P2N atas
terselenggaranya workshop ini,” kata Suherman.