PC P2N Tanah Datar Selenggarakan Workshop dan Bukbera

2 minute read
0


Sitinjasumbarnews.com-Pengurus Pengusaha dan Profesional Nahdliyin (P2N) Kabupaten Tanah Datar diharapkan untuk memanfaatkan sekecil apapun peluang bisnis melalui P2N. Sebagai pengusaha Nahdliyin mempunyai tugas berat disamping mempunyai kewajiban terhadap keluarga kecilnya, namun juga harus selalu berfikir terhadap jam'iyyah An nahdliyah dalam menggerakkan roda organisasi.

Demikian diungkapkan Wakil Ketua Pengurus Wilayah P2N Provinsi Sumatera Barat H. Rudy Ahmad Syafrudin, SH, pada   Workshop sekaligus buka bersama P2N Tanah Datar, Sabtu (22/3/2025)  di  Sungai Tarab Kabupaten Tanah Datar. Workshop  dengan  tema "Silaturahmi & Kolaborasi Bersama Membangun Ekonomi Nahdliyin", turut dihadiri  Kadis Nakerin Kabupaten Tanah Datar Drs. Suherman.

Ahmad Syafrudin mengharapkan ke depan pengurus P2N harus mampu menjadi sponsor utama pada setiap ivent yang diselenggarakan oleh NU karena kita merupakan perkumpulan yang di dalamnya adalah para pengusaha warga NU.

Rudy mengajak pengurus P2N jeli membaca potensi atau peluang bisnis yang ada di daerah masing masing dan PW P2N siap membantu jaringan pemasaran keluar.

Ketua PC P2N Tanah Datar, Satrio Budiman mengatakan keberadaan P2N di Tanah Datar khususnya dan di negara ini mempunyai tanggung jawab yang besar bersama dengan Pemda dan dinas terkait untuk menuju Indonesia emas di 2045. Karena  salah satu syarat untuk menjadi negara maju, proporsi pengusaha atau wirausahawan dalam suatu negara umumnya harus mencapai minimal 4% dari total populasi.

“Negara berkembang biasanya memiliki rasio wirausaha di bawah 4%. Negara maju seperti Amerika Serikat, Jepang, dan Jerman memiliki rasio wirausaha sekitar 10-12% dari total penduduknya. Singapura dan Korea Selatan, yang berhasil bertransformasi menjadi negara maju, memiliki rasio sekitar 7-10%,” kata Satrio Budiman.

Jadi, kata Satrio Budiman, jika suatu negara ingin mencapai status negara maju, maka jumlah pengusahanya harus minimal 4% dan idealnya lebih dari 7% untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan inovasi. ​Per Oktober 2024, rasio wirausaha Indonesia mencapai 3,35% dari total angkatan kerja. Angka ini masih di bawah negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura, yang rasio wirausahanya sudah di atas 4%. Untuk mencapai status negara maju, Indonesia menargetkan rasio wirausaha sebesar 12% pada tahun 2045.

Kadis Nakerin Tanah Datar Drs. Suherman   menyampaikan  pemerintah mendorong mewujudkan UKM yang mandiri berbasis tenaga kerja yang handal. Untuk mewujudkan visi ini Nakerin siap bekerjasama dengan P2N. Kita memberi apresiasi terhadap P2N atas terselenggaranya workshop ini,” kata Suherman.

 

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top